Alkisah, di jazirah Arab, ada seorang kakek tua berumur sekitar 80 tahunan. Si kakek tersebut tampak sedang menanam biji kurma. Tiba-tiba lewat ke tempat itu rombongan kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja, yang sedang melakukan patroli memeriksa keadaan warganya. Ketika melihat si kakek yang sedang menanam biji kurma, sang raja pun berhenti dan bertanya kepada si kakek: Wahai kakek tua, Aku melihat engkau sedang menanam biji kurma, padahal biji kurma yang ditanam sekarang, baru bisa dipanen sekitar 2 tahun yang akan datang. Melihat usiamu sekarang, tampaknya kecil kemungkinan engkau bisa menikmati hasil dari kurma yang kau tanam hari ini. Kenapa kau tidak menanam tanaman lainnya yang bisa kau panen dalam waktu dekat, sehingga kau bisa menikmatinya? Tanya sang raja dengan penuh keheranan. Dengan tenang si kakek tua menjawab: Wahai paduka raja, tidak mengapa bagi saya tidak bisa menikmati panen dari yang saya tanam hari ini, biarlah hasilnya bisa dinikmati oleh generasiku yang akan datang. Bukankah apa yang saya makan hari ini juga bukan dari apa yang saya tanam sebelumnya? Raja pun terkagum dengan jawaban si kakek, dan dia pun bergumam: Inilah satu contoh rakyatku yang baik, dia layak mendapat penghargaan. Lalu sambil tersenyum, Sang raja kemudian meminta bendahara untuk memberi sekantung uang emas kepada si kakek tersebut. Si kakek pun menrimanya dengan sangat gembira. Setelah mengucapkan terima kasih, diapun berujar: Alhamdulillah, ternyata ucapanku terbukti. Tidak usah menunggu 2 tahun, aku sudah bisa mendapatkan hasil dari apa yang aku kerjakan hari ini.
Hadits Rasulullah :
“Tanamlah bibit pohon yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok kiamat. Allah akan tetap memperhitungkan pahalanya.”
Hikmahnya menurut saya, jangan menunda2 dalam berbuat kebaikan.....