Hadiah terbaik bagi ke dua orang tua....

Menjadi hambaNya yang baik, adalah hadiah terbaik bagi ke dua orang tua ,

karena hanya hambaNya yang baik yang memperlakukan orang tuanya dengan baik
karena hanya hambaNya yang baik yang selalu mendoakan yang terbaik bagi orang tuanya
karena hanya hambaNya yang baik yang mau berusaha membahagiakan orang tuanya didunia 
karena hanya hambaNya yang baik yang menjadi cahaya kemulyaan bagi orang tuanya diakhirat 




---------------
Sering kan di dengar dr penceramah, kalau amal yg sampai pd si mayit itu 3 perkara, amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh,
doa anak sholeh, atau amaliyah anak sholeh, itu anak gak perlu kirim apa apa ke orang tua, asal jadi anak yang sholeh saja, maka orang tua dengan sendirinya akan terkirimi, karena darah orang tua mengalir ke anak, juga darah daging anak adalah dari makanan yang di berikan oleh orang tua, jadi dg sendirinya anak itu menjadi anak yang sholeh, maka orang tua yang meninggal akan mendapatkan kiriman amal setiap anak itu melakukan kebaikan.
sebagaimana orang tua yang hidup di dunia bersama anaknya, anak makan enak, orang tua ikut makan enak, anak punya lampu, dan rajin bayar PLN dan listrik selalu nyala maka orang tua juga ikut menikmati cahaya lampu. jadi bukan kirim doa kepada orang tua itu yang penting tapi menjadi anak sholeh itulah yang penting, kalau anak sering memberi uang ke orang tua, tapi uang hasil nipu, korupsi, rentenir, itu tak beda memberi makan bangkai kepada orang tua, atau listrik PLN gak bayar lalu listrik di cabut PLN , rumah jadi gelap, dan orang tua ikut juga merasa gelap, jd garis besarnya bukan kirim doa ke orang tua itu yang penting, tapi asal kita menjadi orang baik, sholeh taat beragama, gak usah kirim juga orang tua yang meninggal akan dengan sendirinya mendapatkan kiriman.
sebagaimana orang yang membangun masjid, gak usah yang sholat di masjid itu kirim doa kepada si pembangun masjid, maka ketika masjid itu di pakai ibadah, dengan sendirinya yang bangun masjid itu akan mendapatkan kiriman.
juga orang yang memberikan ilmu, asal orang yang menerima ilmu itu mengamalkan ilmu yang di berikan maka dengan sendirinya yang memberikan ilmu itu dapat pahala, tanpa harus penerima ilmu mengirimkan doa kepada si pemberi ilmu.
-------------Dikisahkan bagaimana orang tua mendapatakan kemuliyaan karena anak mereka adalah penghafal Alquran,

“Barang siapa belajar Al-Qur’an, mengajarkan dan mengamalkannya, kelak akan dikenakan padanya mahkota yang bercahaya di hari kiamat. Sinarnya menyamai terang matahari dan kedua orang tuanya pun diberi dua pakaian yang tidak dapat dibandingi dengan gemerlap dunia. Mereka berdua kemudian bertanya keheranan: “Karena amalan apakah kami berdua berhak diberi pakaian ini? lalu dikatakan: “Karena buah hati kalian telah belajar, mengajar dan mengamalkan Al-Qur’an” (HR. Al-Hakim)