Guru mursyid itu ibarat pengemudi...

Guru mursyid itu ibarat pengemudi......
kita2 sang para penumpang, yang tidak tahu jalan, yang hanya sekedar tahu nama "kota" tujuan
bernama MAKRIFAT , tanpa mengetahui "apa dan bagaimana" kota MAKRIFAT tersebut, 
tentu seharusnya nurut sama sang pengemudi, mau lurus, belok kiri, belok kanan ....
sebab sang pengemudi telah mengetahui jalannya untuk tiba disana
dan sang pengemudi tahu lubang-lubang jalan
baik yang tampak mata maupun yang tersamarkan
karena beliau telah "sampai" ke sana .....
Murid yang merasa bisa sampai kesana tanpa guru
akan tertipu daya oleh jebakan-jebakan yang dibuat oleh NAFSU dan SYETANyang ada di sepanjang perjalanannya baik samar maupun nyata
sehingga dia merasa telah benar jalannya
padahal melenceng sedikit saja arahnya akan jauh tersesat jalannya
ujung-ujungnya akan kecewa .....