Semoga gambar ini bisa menjadi renungan,
Tuhan yang sejati pastilah hanyalah SATU
karena tidak mungkin TUHAN ada DUA,TIGA dst
karena tidak mungkin TUHAN ada DUA,TIGA dst
sehingga selain Tuhan yang sejati,pasti bukanlah tuhan,
melainkan yang hanya dipertuhankan saja oleh sebagian manusia,
melainkan yang hanya dipertuhankan saja oleh sebagian manusia,
seperti dipertuhankannya api, gunung, matahari, berhala dsb oleh sebagian manusia
Kelak kita semua akan kembali tentu hanya kepadaNya,
kepada Tuhan yang sejati,
kepada Tuhan yang sejati,
bukan kepada tuhan-tuhanan ala sebagian manusia
bagi yang menuhankan selainNya,Tuhan yang sejati
Lalu siapakah Dia...... Tuhan sejati, sang pencipta alam semesta seisinya?
Yang bisa matikah?
Yang bisa kotor oleh debukah?
Yang bisa dibingkai dalam kacakah?
Yang bisa pecahkah?
Yang bisa dibuat oleh manusiakah?
Yang penuh dengan keterbatasankah?
Yang penuh dengan keterbatasankah?
Tuhan membekali NALAR kepada manusia
bukan sekedar untuk mencari MAKAN ketika LAPAR
atau sekedar untuk mencari AIR ketika HAUS
atau sekedar untuk mencari TEMPAT BERTEDUH ketika TERIK
layaknya mahlukNya yang bernama HEWAN
Dia anugerahkan NALAR kepada manusia
juga untuk merenungkan dan meyakini akan keberadaanNya sebagai sang maha pencipta
kemudian untuk mencari Dia sekaligus jalanNya yang sesungguhnya
kemudian untuk mencari Dia sekaligus jalanNya yang sesungguhnya
diantara sekian banyak yang dipertuhankan oleh manusia
dan diantara sekian banyak "jalan" yang diklaim sebagai jalanNya oleh manusia
dan diantara sekian banyak "jalan" yang diklaim sebagai jalanNya oleh manusia
Itulah mengapa, ajaran ANIMISME dan DINAMISME akan semakin ditinggalkan oleh manusia,
seiring dengan perkembangan NALAR manusia
Sebagaimana penciptaan alam semesta dan seisinya yang demikian sempurna
untuk membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah
bukan menyalahkan yang benar, walaupun NALAR dan hati nurani membenarkannya
atau membenarkan yang salah, walaupun NALAR dan hati nurani menolaknya
Sebagaimana penciptaan alam semesta dan seisinya yang demikian sempurna
maka jalanNya yang hakiki tentulah pula akan SEMPURNA
karena datang dari Yang Maha Sempurna
Selebihnya kembali kepada kejujuran HATI NURANI setiap manusiauntuk membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah
bukan menyalahkan yang benar, walaupun NALAR dan hati nurani membenarkannya
atau membenarkan yang salah, walaupun NALAR dan hati nurani menolaknya
Wahai Tuhan yang sejati
Aku meyakini keberadaanMu
Engkaulah penciptaku juga pencipta alam semesta seisinya
Tunjukkan aku jalanMu yang sebenarnya
agar aku tidak menghambakan diri kepada selainMu
karena kelak, aku hanya akan kembali kepadaMu
bukan kepada selainMU