Renungan ulang tahun ke 40 ?



Masih kuat di ingatan kita , 
bagaimana indahnya masa kanak-kanak kita dulu, 

bagaimana kita menangis merengek-rengek meminta mainan atau jajan kepada orang tua 
atau kenakalan-kenakalan kita ketika di bangku SD dulu
semuanya indah sekali apabila dikenang

namun itu dulu
20 atau 30 tahun yang lalu
tanpa terasa usia kita kini sudah empat puluh
fisik yang sekarang , bisa jadi tidak lagi sesehat dulu
pikiran yang sekarang, bisa jadi tidak lagi sebening dulu
rambut yang sekarang, bisa jadi tidak lagi sehitam dulu

kini, dunia telah bergulir
kita yang dulu adalah anak-anak dari orang tua kita
sekarang kita adalah orang tua dari anak-anak kita
atau bahkan kakek/nenek dari cucu-cucu kita

orang tua kita barangkali akan atau telah meninggalkan kita selamanya
(secara hitungan manusiawi, yang lebih tua yang meninggal dulu,
namun bisa saja Tuhan berkehendak, yang muda yang meninggal dulu )

demikian juga kita suatu saat, akan meninggalkan anak-anak kita selamanya
dan mereka akan melanjutkan kehidupannya sepeninggal kita
sebagaimana kita dulu sepeninggal orang tua kita


"Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang melampauinya" (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

kalau usia kita kini rata-rata 60 - 70 tahun
itu berarti kita telah melewati dua pertiga usia kita
tinggal sepertiga masa lagi, kita akan kembali kepadaNya
karena siap tidak siap, suka tidak suka
bila tiba saatnya, tidak akan bisa kita menolaknya 
untuk kembali menghadapNya 

"Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang engkau redhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (al-Ahqaf: 15)

 Syeikh Abdul Wahhab asy-Sya’rani dalam kitab “al-Bahr al-Maurûd” menyatakan,

“Kita memiliki keterikatan janji manakala umur kita telah mencapai 40 tahun, bahwa kita harus melipat alas tidur kecuali bila terkuasai (yakni, kantuk berat datang dan tak bisa dihindari), kita tidak boleh alpa dari keberadaan kita sebagai para musafir ke negeri akhirat di setiap detak nafas, sehingga kita tidak merasa memiliki kenyamanan sedikit pun di dunia. Kita harus melihat sedetik nafas dari umur kita setelah usia 40 tahun sebanding dengan 100 tahun dari umur sebelumnya. Begitulah. Pasca usia 40 tahun, tidak ada rehat bagi kita, tidak lagi berebutan atas suatu jabatan (kursi), tidak juga merasa senang dengan sedikit pun dari dunia. Semua itu karena sempitnya usia pasca 40 tahun. Tidaklah pantas orang yang berada di ujung kematian berlaku lalai, lupa, santai,dan bermain-main. ”

Mari kita taubat dari segala dosa dan kesalahan
kita persiapkan diri kita sebaik-baiknya di sepertiga masa yang tersisa
kita tingkatkan ibadah kepadaNya, ihlas hanya mengharapkan ridhoNya
kita tingkatkan amal kebaikan kepada sesama,bukan untuk berharap pujian mereka
kita lebih bersihkan hati kita dari sombong,iri,dengki,ujub,riya dsb

tidak lupa kita selalu panjatkan doa yang terbaik kepadaNya 
untuk anak cucu kita semuanya yang cepat atau lambat akan kita tinggalkan


Ya Rabbi
Anugerahkanlah kebaikan kepada anak cucu kami semua
kuatkanlah imannya.... 
Indahkanlah ahlaknya ....
bersihkanlah hatinya ... 
mudahkanlah hidupnya
 Jadikan mereka hamba-hambaMu yang baik
Berikanlah kepada mereka pasangan dan keturunan 
dari hamba-hambaMu yang baik
Serta tetapkanlah bagi kami dan mereka semua
akhir yang baik , kembali kepadaMu
dalam ridhoMu dan dalam cinta dan rindu kepada nabiMu
Muhammad SAW
Amin
 
============
Assalamualaikum Sahabat Ku
SEPENGGAL RENUNGAN PAGI
JIKA KELAK KITA MATI

Tak usah gusar dan bingung dengan jasadmu jika kamu mati,karena muslimin pasti akan menunaikan kewajiban mereka..
.
Melepaskan pakaian mu Memandikan mu, Mengkafani mu, Menyolatkan mu Dan mengantarkan mu ke rumah barumu yaitu kuburan mu..!!
.
Akan banyak orang datang ikut mengantarkan jenazahmu..
.
Bahkan mereka rela berkorban meninggalkan pekerjaannya demi untuk itu..
.
Tidak seorangpun sekarang yang berpikir menasihati mu..
.
Kunci rumah, kunci mobil, kunci motor..
.
Buku-buku, tas, sepatu, pakaian dan semua barang milikmu, hari ini kamu benar-benar lepas darinya..
.
Dan jika keluarga mu setuju bahkan mereka akan menyedekahkan itu semua demi kebaikan perjalanan mu yang baru..
.
Percayalah, dunia tidak akan bersedih karena kepergianmu..
.
Jual beli tetap berlangsung, toko-toko akan tetap buka, dunia tetap berputar..
.
Pekerjaanmu..??
Akan ada orang lain yang menggantikan nya..
.
Hartamu..??
Akan menjadi halal untuk ahli warismu.. Sedangkan kamu akan dihisab atas setiap rupiah yang kamu belanjakan..
.
Yang bersedih dengan kepergianmu 3 orang-orang yang mengenal mu sekedarnya..
.
Mereka akan berucap: kasihan ya, Teman dekatmu..!!
.
Mereka akan bersedih sesaat atau beberapa hari, kemudian setelah itu mereka akan kembali kepada senda gurau dan canda tawanya..
.
Yang sangat kehilangan adalah orang dirumahmu..!!
.
Keluargamu akan bersedih beberapa pekan atau beberapa bulan atau bahkan setahun..
.
Kemudian setelah itu mereka akan meletakkanmu dalam kotak memori mereka..!!
.
Begitulah,Selesai kisahmu diantara manusia..
.
Dan mulailah kamu menjalani episode yang baru..
.
Akhirat,telah lenyap darimu semangat, harta, kesehatan dan keluarga..
.
Dan kamu telah meninggalkan dunia, tempat tinggal suami dan/atau istri..
.
Dan mulailah sekarang kehidupan yang sesungguhnya..
.
Pertanyaannya : Apa yang kamu persiapkan untuk alam kuburmu..??
Negeri akhiratmu..??
.
Sungguh hakikat ini sangat perlu kita renungi..
.
Bersungguh-sungguh lah dalam Mengerjakan shalat wajib- Shalat sunnah- Sedekah diam-diam- Menyembunyikan amalan shalih- Shalat malam..
Semoga saya, anda dan kita dan semua orang2 muslim selamat dunia akhirat !!
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin..