NALAR ,
dianugerahkan TUHAN
bukan hanya untuk mencari MAKAN ketika LAPAR
bukan hanya untuk mencari MINUM ketika HAUS
bukan hanya untuk mencari TEMPAT BERTEDUH ketika TERIK
bukan hanya untuk mencari SELIMUT ketika DINGIN
layaknya mahlukNya yang bernama HEWAN belaka
dianugerahkan TUHAN
bukan hanya untuk mencari MAKAN ketika LAPAR
bukan hanya untuk mencari MINUM ketika HAUS
bukan hanya untuk mencari TEMPAT BERTEDUH ketika TERIK
bukan hanya untuk mencari SELIMUT ketika DINGIN
layaknya mahlukNya yang bernama HEWAN belaka
NALAR, dianugerahkan TUHAN
juga untuk mencari DIA yang sesungguhnya
diantara sekian banyak yang sekedar dipertuhankan saja
oleh manusia didunia
juga untuk mencari DIA yang sesungguhnya
diantara sekian banyak yang sekedar dipertuhankan saja
oleh manusia didunia
Kalau pemikiran yang dalam dengan NALAR
akan alam semesta membuahkan keyakinan akan adanya
TUHAN YME sebagai pencipta alam semesta seisinya
Maka seharusnya kita mencari DIA yang sesungguhnya
pun juga dengan NALAR
akan alam semesta membuahkan keyakinan akan adanya
TUHAN YME sebagai pencipta alam semesta seisinya
Maka seharusnya kita mencari DIA yang sesungguhnya
pun juga dengan NALAR
Itulah mengapa ANIMISME dan DINAMISME
semakin ditinggalkan manusia
seiring perkembangan NALARnya
semakin ditinggalkan manusia
seiring perkembangan NALARnya
Apa jadinya kalau seorang manusia
yang menuhankan MATAHARI misalnya
bersikukuh bahwa MATAHARI adalah TUHAN
dengan dalih " Tuhan kok di nalar-nalar , pokoknya MATAHARI adalah Tuhan" ?
yang menuhankan MATAHARI misalnya
bersikukuh bahwa MATAHARI adalah TUHAN
dengan dalih " Tuhan kok di nalar-nalar , pokoknya MATAHARI adalah Tuhan" ?
Maka bisa jadi selamanya dia akan menuhankan MATAHARI
Selebihnya , tinggal HATI NURANI yang berbicara
serta kejujuran masing-masing pribadi manusia
untuk membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah
serta kejujuran masing-masing pribadi manusia
untuk membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah
bukan membenarkan yang salah,
walau NALAR dan HATI NURANI menolaknya
walau NALAR dan HATI NURANI menolaknya
atau menyalahkan yang benar
walau NALAR dan HATI NURANI menerimanya
----------------------------------
walau NALAR dan HATI NURANI menerimanya
----------------------------------
"Tuhan...kami meyakini keberadaanMu
Engkaulah pencipta alam semesta ini
Tunjukan kami jalanMu yang sebenarnya
Agar kami tidak menghambakan diri kepada selainMu
karena kelak kami semua hanya akan kembali kepadaMu
bukan kepada selainMu yang sekedar dipertuhankan saja
oleh sebagian manusia ciptaanMu"
Engkaulah pencipta alam semesta ini
Tunjukan kami jalanMu yang sebenarnya
Agar kami tidak menghambakan diri kepada selainMu
karena kelak kami semua hanya akan kembali kepadaMu
bukan kepada selainMu yang sekedar dipertuhankan saja
oleh sebagian manusia ciptaanMu"