Doa sehari-hari agar dimudahkan segala urusan

Dari Abdullah bin Mas'ud, beliau berkata:
Rasulullah saw bersabda: ''Maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama bani Isroil?''
Lalu kami berkata: ''Tentu ya Rasulullah''
Nabi bersabda: ''Ucapkanlah oleh kalian, 
'' ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA'AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM''


اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَاِلَيْكَ الْمُشْتَكَى وَاَنْتَ الْمُسْتَعَانُ
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

(Ya Allah,segala puji hanya bagi-Mu,hanya kepada-Mulah kami mengadu ,dan hanya kepada-Mulah kami memohon pertolongan,Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.)

Syekh Al-A'masy berkata: '' maka aku tidak pernah meninggalkan kalimat do'a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.''

Syekh Al-A'masy berkata: ''telah datang kepadaku seseorang dan berkata: ''wahai sulaiman tambahkan pada do'a tersebut dengan kalimat ini: 

WA NASTA'INUKA 'ALA FASAADI FIINA WA NAS'ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI''

(Dan kami memohon pertolongan kepada-Mu atas segala kesulitan yang ada pada kami dan kami memohon kepada-Mu kebaikan dalam segala urusan kami.)

Teori tak terbantahkan : apa yang membuat BAHAGIA

Jika KEKAYAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya ADOLT MERCKLE, 
orang TERKAYA di JERMAN, tidak akan menabrakkan badannya ke KERETA API.

Jika KETENARAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MICHAEL JACKSON, penyanyi TERKENAL di USA, tidak akan meminum OBAT TIDUR hingga OVERDOSIS.

Jika KEKUASAAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya G. VARGAS,

Presiden BRAZIL, tidak akan menembak JANTUNGNYA.

Jika KECANTIKAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya MARLIN MONROE, 

artis CANTIK dari USA,tidak akan meminum ALKOHOL dan OBAT DEPRESI hingga OVERDOSIS.

Jika KESEHATAN bisa membuat orang BAHAGIA, tentunya THIERRY COSTA, 

dokter Terkenal dari PERANCIS, tidak akan membunuh dirinya akibat acara di TELEVISI.

Ternyata, BAHAGIA atau tidaknya hidup seseorang itu, BUKAN ditentukan oleh seberapa KAYANYA, TENARNYA, CANTIKNYA, KUASANYA, SEHATNYA atau SESUKSES apapun hidupnya.

Tapi yang bisa membuat seseorang BAHAGIA adalah ...

kemampuannya MENSYUKURI semua nikmat yang tlah dimilikinya.....

Keluarkan AKU dari aku .....

- RIYA adalah bentuk AKU yang ingin dipuji orang lain
- UJUB adalah bentuk AKU yang merasa lebih dari orang lain
- HASAD/IRI/DENGKI adalah bentuk AKU yang tidak ingin melihat orang lain lebih bahagia
- DENDAM adalah bentuk AKU yang ingin membalas orang lain
- MERASA bisa adalah bentuk AKU yang ingin melupakan sang pemberi ke-BISA-an 

itulah mengapa para guru mursyid mengajarkan untuk keluarkan AKU dari aku

Amaliah sunnah istiqomah, sudah punyakah ?

Istiqomah, yang dalam hal ini kita artikan sebagai ketetapan hati untuk menjalankan amaliyah sunnah tertentu secara kontinyu / rutin sehari-hari.

Sebagian hikmah dari ber istiqomah adalah  perlawanan terhadap nafsu yang berupa kemalasan, dan melatih kedisiplinan diri sekaligus membentuk kebiasaan baru yang positif

Amaliah istiqomah disini tidak harus banyak, sedikitpun asal kita tetap berusaha untuk secara rutin melakukannya , insya Allah menjadi sebuah amalan yang dicintai oleh Allah SWT


”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu (rutin) walaupun sedikit.”HR. Muslim no. 782


Kalau kita sudah terbiasa puasa sunnah Senin Kamis setiap minggu, alhamdulillah.... 

Kalau kita sudah terbiasa sholat witir 3 rokaat setiap malam, alhamdulillah ....

Kalau kita sudah terbiasa membaca Alquran 1 halaman beserta artinya setiap bakda subuh, alhamdulillah ....

Kalau kita sudah terbiasa membaca sholawat nabi, 100 kali misalnya setiap bakda isya, alhamdulilah ....

Kalau kita sudah terbiasa bersedekah seribu rupiah setiap pagi, alhamdulilah .....

Atau kalau kita sudah terbiasa menyisihkan waktu  1 jam sehari misalnya, untuk berdakwah melalui media sosial, alhamdulillah ...

semoga bisa tetap menjadi amaliah rutin sehari-hari

bagi kita yang belum terbiasa, maka tetap kita harus belajar untuk memaksakan diri melakukan secara rutin amaliyah-amaliyah sunnah yang kita sukai,memang akan berat diawalnya tetapi insya Allah  lama kelamaan menjadi sebuah hal yang ringan yang bahkan kita akan merasa ada yang "kurang" apabila belum melakukannya

Semakin pendek interval rutinitas tsb, maka akan semakin cepat kita menjadi terbiasa karenanya. Misalnya amaliah puasa sunnah Senin - Kamis setiap minggu , akan lebih cepat menjadi kebiasaan dibandingkan dengan puasa 3 hari ( tanggal 11,12,13 ) setiap bulan Hijriyah. Atau misalnya sedekah setiap hari akan lebih cepat menjadi kebiasaan dibandingkan dengan sedekah setiap tahun sekali pada saat Ramadhan 


Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. 

Batasan ke - cukup - an ?

Kecukupan itu tiada batasnya, kecuali kita sendiri yang membatasinya karena kecukupan identik dengan keinginan sementara keinginan itu sendiri identik dengan nafsu duniawi

Kasih ibu.....

( RENUNGAN ) KASIH IBU

Suatu hari ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah hidup mapan, dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata : "Nak,bolehkah ibu meminjam uang rp 2.000.000 ..?, Ibu ada perlu...". Nanti bulan depan, setelah menerima uang pensiun bapakmu, ibu bayar kembali.

Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: "Iya Ma, nanti saya tanya istri saya dulu ?", seakan berat untuk mengiyakan.

Ketika sang anak akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 250.000, kemudian dia merenung.
Jika 1 dus habis dalam 1 minggu maka = 1 x 52 mg x 2 th = 26 jt ( selama anaknya menyusu ).

Dia berfikir lagi susu paling baik untuk anak adalah ASI yang harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang , jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar??

Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.

Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak kan mampu membalas kebaikanmu.

Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang Rp 5 jt dari sakunya dan berkata: "Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu bisa membahagiakan dan berbakti padamu".

Sambil berkaca-kaca ada air bening dipelupuk mata ibu. ia berkata: "Nak, setiap hari Mama selalu berdo'a agar kita kamu selalu dikaruniakan keadaan sehat dan didasar jiwa mama yg paling dalam mama akan selalu berdoa utk kebahagiaan dan kegembiraanmu”.

Kisah ini menunjukan bahwa Benar kata pepatah “Kasih Ibu Sepanjang Jalan”.
Naaah ....... Jangan sampai kita ini menjadi “Kasih Anak Sepanjang Galah”

Bahagiakan Ibumu sewaktu beliau masih Hidup krn kita Pasti Tak Kan bisa membalas Budi baiknya yang Menyusui, Merawat, Mengobati kala kita sakit sedari kita Bayi baru dilahirkan.

Jangan sampai kita Menyesal kala beliau sudah tiada, Percuma kita membangunkan Makam yg bagus2 atau mempersembahkan Barang2 Mewah dipusaranya tetapi waktu beliau hidup anda Tidak memberikan apa2 dan Tidak Bisa Berbakti semasa beliau masih hidup.

Suatu hari ada seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah hidup mapan, dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata : "Nak,bolehkah ibu meminjam uang rp 2.000.000 ..?, Ibu ada perlu...". Nanti bulan depan, setelah menerima uang pensiun bapakmu, ibu bayar kembali.

Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: "Iya Ma, nanti saya tanya istri saya dulu ?", seakan berat untuk mengiyakan.

Ketika sang anak akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 250.000, kemudian dia merenung.
Jika 1 dus habis dalam 1 minggu maka = 1 x 52 mg x 2 th = 26 jt ( selama anaknya menyusu ).

Dia berfikir lagi susu paling baik untuk anak adalah ASI yang harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang , jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar??

Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.

Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak kan mampu membalas kebaikanmu.

Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mengecup keningnya dan memberikan uang Rp 5 jt dari sakunya dan berkata: "Ma, jangan berkata pinjam lagi, hartaku adalah milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu bisa membahagiakan dan berbakti padamu".

Sambil berkaca-kaca ada air bening dipelupuk mata ibu. ia berkata: "Nak, setiap hari Mama selalu berdo'a agar kita kamu selalu dikaruniakan keadaan sehat dan didasar jiwa mama yg paling dalam mama akan selalu berdoa utk kebahagiaan dan kegembiraanmu”.

Kisah ini menunjukan bahwa Benar kata pepatah “Kasih Ibu Sepanjang Jalan”.
Naaah ....... Jangan sampai kita ini menjadi “Kasih Anak Sepanjang Galah”

Bahagiakan Ibumu sewaktu beliau masih Hidup krn kita Pasti Tak Kan bisa membalas Budi baiknya yang Menyusui, Merawat, Mengobati kala kita sakit sedari kita Bayi baru dilahirkan.

Jangan sampai kita Menyesal kala beliau sudah tiada, Percuma kita membangunkan Makam yg bagus2 atau mempersembahkan Barang2 Mewah dipusaranya tetapi waktu beliau hidup anda Tidak memberikan apa2 dan Tidak Bisa Berbakti semasa beliau masih hidup.

Rendah hati.......



Selalu merasa hina dihadapanNya, agar tiada lagi ruang dihati kita untuk merasa mulia didepan sesama


Selalu merasa penuh dosa dihadapanNya, agar tiada lagi perasaan menjadi orang suci di hati


Bukankah sesungguhnya kita ini memang hina di hadapanNya, dan lebih banyak dosa nya dibandingkan ibadahnya?

-------------
Dan hamba-hamba Rabb Yang Maha Penyayang, berjalan dimuka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata ( yang mengandung ) keselamatan ( Al Furqan 63)

Babi, kenapa diharamkan?


Dalam dunia kesehatan,  tentu kita semua setuju bahwa tidak semua makanan ataupun minuman baik untuk kesehatan tubuh kita, bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kesehatan pasti memahami betul akan hal ini.

Hal yang sama berlaku juga dalam dunia ruhani, alasan diharamkanNya bagi kita beberapa makanan dan minuman, menurut saya, adalah karena makanan dan minuman itu tidak baik untuk ruhani kita.

Bedanya, kalau dalam dunia kesehatan, kita bisa meminta penjelasan kepada yang mengerti , dokter misalnya, akan alasan-alasan logis kenapa beberapa makanan/minuman tidak baik untuk kesehatan kita, karena masih dalam ranah JASMANI. Sedangkan dalam dunia ruhani, alasan-alasan logis, seperti apa dan sejauh mana pengaruh tidak baiknya makanan/minuman tertentu bagi ruhani kita, tentu akan sulit atau bahkan tidak mungkin bisa kita mengerti, karena sudah menyangkut ranah ruhaniah.

Mari kita renungkan, sapi yang halal bisa menjadi haram apabila disembelih tidak dengan nama Allah SWT, yang terjadi adalah daging sapinya baik untuk tubuh tetapi menjadi tidak baik untuk ruhani kita karena tiadanya disebutkan nama Allah SWT pada saat penyembelihannya.

Penemuan-penemuan fakta ilmiah dibalik pengharaman suatu makanan/minuman seiring perkembangan ilmu pengetahuan tidak menjadikan makanan/minuman itu menjadi halal.

Kita ambil contoh daging babi, misalnya ternyata ditemukan fakta bahwa daging babi mengandung cacing-cacing atau virus-virus tertentu yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, maka proses pentiadaan cacing-cacing ataupun virus-virus tersebut dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi , tidak merubahnya dari haram menjadi halal untuk dikonsumsi.

Lantas kalau haram kenapa diciptakanNya? 
Jawabannya sama seperti kenapa diciptakan setan kalau hanya menggoda manusia berbuat dosa kepadaNya? Atau kenapa diciptakan virus/bakteri berbahaya yang hanya membawa penyakit bagi manusia ? Semuanya akan terjawab apabila kita memandangnya sebagai UJIAN

Wallahualam bissowab


Almarhum seorang bapak dengan 2 anaknya yang alumni UCLA dan OXFORD

Alkisah seorang bapak wafat meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak yang alumni UCLA dan OXFORD.

Sebagai penghormatan terakhir, sang anak diminta untuk mengimami sholat jenazah untuk almarhum bapaknya sebelum di kebumikan.

Sang kakak yang alumni UCLA terdiam demikian juga sang adik yang alumni OXFORD

Maka majulah pak modin menjadi imam sholat jenazah bagi sang almarhum

Pelajarannya adalah...................

Bagi kita, anak dari orang tua kita, 
yang ingin, sedang kuliah ataupun alumni universitas terkemuka, 
sadarilah bahwa ijazah dan gelar kebanggaan kita beserta 
seluruh konsekwensi financial yang bisa kita dapatkan dengannya, 
tiadalah bisa menjamin kebahagiaan kita dan orang2 yang kita sayangi di akhirat kelak
maka janganlah lupa untuk menjadikan kehidupan ruhani kita juga terkemuka selama hidup didunia   

Bagi kita yang ingin mempunyai anak dengan pendidikan di universitas terkemuka
janganlah lupa untuk memberikan pendidikan ruhaniah secara terkemuka kepada mereka sedini mungkin,  karena kelak ketika kita orang tuanya sudah di kubur dalam tanah
maka gelar dan finansial dari mereka tiada membawa manfaat bagi kita dialam sana 
melainkan doa-doa mereka untuk kita kepadaNya



Mutiah.... wanita pertama yang masuk surga setelah ummul mukminin


SUATU hari putri Nabi SAW. Fatimah Az Zahra ra. bertanya kepada Rasulullah SAW., siapakah wanita pertama yang memasuki surga setelahUmmahatul Mukminin  setelah istri-istri Nabi SAW.? Rasulullah bersabda: Dialah Mutiah.

Berhari-hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.
Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.
“Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab, “Saya Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.”
Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu.
“Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”
Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”
Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.
Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah, Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Husein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.
Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.
Semakin galau hati Fatimah, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.
Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.
Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya. Subhanallah, kita merindukan istri yang demikian. Yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi, sudah berdandan, sudah memakai pakaian yang bagus, dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah, jadikanlah istri-istri kami seperti Mutiah.
Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.
Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.
Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.
“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”
Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.
Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah SWT.
 Artikel: www.solusiislam.com

Bunga berbunga, pahala berpahala, dosa berdosa

Setiap kebaikan yang kita kerjakan, mendatangkan pahala
Setiap kebaikan yang kita sebarkan, 
juga mendatangkan pahala


sementara.....


Setiap kemaksiatan yang kita kerjakan, membuahkan dosa
Setiap kemaksiatan yang kita sebarkan, juga membuahkan dosa 

Maka kita harus berhati-hati sekali,
jangan sampai kita berbuat kemaksiatan
dan kemudian menyebarkan kemaksiatan itu baik sengaja maupun tanpa sengaja
sebab itu akan menjadi dosa yang berdosa
dosa yang membuahkan dosa lagi setelahnya
yang akan semakin besar dan besar 
tanpa kita tahu batasannya
ibarat bunga bank yang terus berbunga
tanpa tahu kita besaran angkanya

Bagaimana seorang ibu mimpi bertemu almarhum anak gadisnya
yang dalam mimpinya,sang anak meminta sang ibu untuk menghapus akun media sosialnya, 
karena didalamnya ter-upload foto-foto dirinya yang mengundang syahwat bagi siapa saja yang membukanya dan dia disiksa karenanya

Lebih baik kita lakukan kebaikan 
dan kita berusaha untuk menyebarkan kebaikan itu ihlas hanya mengharapkan ridhoNya
karena insya Allah itu akan menjadi pahala yang berpahala
pahala yang mendatangkan pahala setelahnya
yang insya Allah akan semakin besar dan besar
ibarat pohon yang selalu tumbuh dan tumbuh 
tanpa kita tahu ujungnya

Semoga, setelah kita mati...
semua atas hidayah dan rahmatNya
kita bisa tetap panen pahala 
selama pahala itu terus mendatangkan pahala setelahnya



Doa 4 ( empat ) arah : atas, kanan, kiri, bawah

Ya Allah, ampunilah dosa2 semua ahli kubur kami
termasuk mereka2 yang punya hak atas kami 
dan yang kami punya hak atas mereka
sempurnakanlah dan terimalah amal kebaikan mereka selama didunia
berikanlah kehidupan yang baik kepada mereka semua disana
dan bangkitkanlah mereka dan kami kelak dihari kiamat dalam ridhoMu

Ampunilah dan sayangi kami,
kedua orang tua kami,
kedua mertua kami
saudara2 kami ,
kerabat kami,
keluarga kami
peliharalah kami dari perbuatan dosa,
baik dosa besar maupun dosa kecil
disisa usia kami yang telah Engkau anugerahkan kepada kami

Pancarkanlah selalu Ya Allah,
hidayah dan inayahMu yang sempurna,
syafaat tarbiah dari RasulMu
serta barokah nadhoroh dari Ghouz di setiap zaman kami
kepada kami dan seluruh anak turun kami,

Jadikanlah kami semua ya Allah,
dan juga seluruh anak turun kami
hamba yang baik bagiMu,
umat yang baik bagi nabiMu
murid yang baik bagi guru kami,
anak yang baik bagi orang tua kami
orang tua yang baik bagi anak turun kami,
dan pribadi yang baik bagi sesama kami

Anugerahkanlah kepada kami semua Ya Allah,
dan juga seluruh anak turun kami
kehidupan yang baik
rizki yang baik
hati yang baik
ahlak yang baik
ilmu yang baik
kesehatan yang baik
lingkungan dan pergaulan yang baik
pasangan dan keturunan yang baik
serta kematian yang baik dalam ridhoMu

Ya Rabbi,
Sayangilah ayahanda dan ibunda kami di dunia & di akhirat kelak...
Kuatkanlah imannya,
bahagiakanlah hatinya,
tentramkanlah jiwanya
dan sehatkanlah badannya
Kami titipkan beliau berdua selalu..Ya Allah
Dalam keimanan terbaik.... kasih sayang dan pemeliharaanMu
serta dalam naungan RidhaMu.

Aamiin ya Rabbal'alamiin..

Kalaupun tidak bisa pintar, baiklah......

Tetap kita mencari ilmu untuk menambah pemahaman kita akan agama

tetapi.....

kalaupun tidak bisa pintar, minimal kita tetap belajar menjadi pribadi yang baik

Dia ciptakan INI, Dia ciptakan juga bagi kita ITU, ...alhamdulillah

DiciptakanNya rasa manis, 
diciptakanNya juga lidah bagi kita untuk merasakannya.........
alhamdulillah

DiciptakanNya rasa sejuk,
diciptakanNya juga kulit bagi kita untuk menikmatinya............ 
alhamdulillah

DiciptakanNya alam yang indah,
diciptakanNya juga mata bagi kita untuk memandangnya......... 
alhamdulillah

DiciptakanNya suara yang merdu,
diciptakanNya juga telinga bagi kita untuk mendengarnya.......... 

alhamdulillah
DiciptakanNya rasa dahaga,
diciptakanNya juga air dingin bagi kita untuk menyegarkannya.....

alhamdulillah

DiciptakanNya rasa kantuk,
diciptakanNya juga tidur bagi kita untuk "hilang" didalamnya......... 


alhamdulillah

Alhamdulillah, 
Kita dihidupkanNya didunia 
dengan segala nikmat dariNya

Debat...debat ....debat

Saya pribadi lebih suka menghindarinya, karena :

- kalaupun kita benar, maka tugas kita hanyalah menyampaikan apa yang kita tahu, sedangkan hidayah itu sepenuhnya ditanganNya


- kalau kita salah, maka harus kita terima nasehat orang lain dengan tanpa membela diri akan kesalahan kita


Imam Ghazali berkata :
Seringkali lidah kita gatal untuk mendebat seseorang. Kita menikmati perdebatan karena dengan perdebatan kita dapat memuaskan nafsu binatang buas yang ada pada diri kita. Sifat binatang buas ini mendorong kita untuk mengalahkan, menghancurkan, dan membuat kita lebih tinggi daripada orang lain

Dan berdasarkan pengalaman, kemungkinan terbesar ending dari sebuah debat adalah si A tetap dengan pemahamannya dan si B tetap dengan pemahamannya, plus "permusuhan" antara A dan B yang sebelumnya tidak ada bahkan tidak perlu ada

Guru pembimbing itu ibarat SOPIR

“Makanya sebaiknya menjalankan lelaku mendekatkan diri kepada Allah itu butuh guru pembimbing, sebagaimana orang mau ke Jakarta naik bus butuh sopir bus yang sudah tau jalannya, sehingga orang tak salah jalan, dan kesasar kemana-mana, seorang sopir itu tak harus orang hebat, asal dia sudah hafal jalannya karena sudah biasa melewatinya, sekalipun seorang penumpang lebih pintar menyetir malah sebagai pilot pesawat, kalau dia tak tau jalan yang dituju, ya harus tetap jadi penumpang, ndak usah ngeyel jadi sopir, karena merasa pinter nyetir, jika naik bus juga harus mau dibawa belok kanan atau ke kiri oleh sopir, jangan komplain, karena bus dibelokkan ke kanan, atau bus dibelokkan ke kiri. Seorang guru pembimbing spiritual itu tak perlu orang hebat atau sakti mandraguna, asal orang itu sudah hafal jalan dan biasa melewatinya, maka sudah pantas dijadikan sopir.”

KHODAM, betul "khodam"kah ?

Banyak orang yg menginginkan khodam ( = pembantu dalam bhs arab) , kadang saya "aneh" mendengar itu. padahal kekuatan, wibawa, pengasihan dll. Semua ada dalam diri manusia itu sendiri. Kita dilahirkan sudah KOMPLIT SOFTWARENYA.

Salah satu bahaya memiliki khodam adalah, si pemilik khodam akan kalah power dan wibawa dengan khodamnya. Jadi dalam kenyataannya, sang khodamlah yang menjadi Tuan dan mempunyai kuasa serta kendali terhadap sang pemilik khodam.... Ini adalah fakta yang banyak terjadi...

Sebuah test bagi anda pemilik khodam :
1. Mampukah anda menyuruh khodam anda datang dan pergi sesuka hati anda...?
2. Mampukah anda menghukum ataupun memarahi khodam anda...?
3. Mampukan anda mengusir, menghapus, dan bahkan memusnahkan khodam anda...?
4. Mampukah anda memodifikasi Tugas dan kemampuan khodam anda..?

Nah, silahkan direnungkan. Apakah dia pembantu anda ataukah anda yang menjadi pembantunya...?

TIdak semua hal bisa dijelaskan dengan kata-kata

Rasa bahagia, sedih, marah, benci, rindu dsb menjadi bukti bahwa tidak semua hal di dunia ini bisa dijelaskan dengan kata-kata ataupun dibuktikan dengan panca indera keberadaannya.....

Bagaimana menjelaskan rasa KOPI kepada orang yang tidak pernah merasakannya tanpa memberinya segelas KOPI?

Tabungan QURBAN - 1 tahun sekali, 2 tahun sekali, 3 tahun sekali .....



Kalau kita asumsikan harga kambing +/- 3 juta per ekor, maka kita bisa berkurban :
- setiap 1 tahun sekali dengan menyisihkan 250ribu per bulan
- setiap 2 tahun sekali dengan menyisihkan 125ribu per bulan
- setiap 3 tahun sekali dengan menyisihkan 85ribu per bulan

- setiap 4 tahun sekali dengan menyisihkan 65ribu per bulan

Untuk menyisihkannya di setiap awal bulan, kita bisa menggunakan manajemen amplop yang sangat sederhana tetapi efektif, atau kita punya rekening khusus tabungan kurban untuk diisi setiap bulannya sesuai ketetapan hati kita



Kalau belum bisa setahun sekali berkurban, maka kita lakukan 2 tahun sekali, atau 3 tahun sekali , atau 4 tahun sekali, dst. Kalaupun atas kehendakNya kita harus berpulang kepadaNya sebelum tabungan kita cukup untuk berkurban, maka semoga niatan kita sudah bernilai pahala disisiNya


Pertanyaannya tinggal apakah kita memang benar-benar tidak mampu berkurban? 
Atau kita saja yang tidak pernah mau berkurban ?

“Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami” (HR Ibnu Majah & Al-Hakim, dihasankan oleh Syaikh Albani).


Semoga kisah dibawah ini menginspirasi kita semua ....




---------------------------------------------------------------

Pengurus Masjid Menangis Terima 2 Hewan Qurban dari Pemulung



Yati & Maman (foto: merdeka.com)
JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai pemulung memberikan dua hewan qurban di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan. Pengurus masjid yang menerima dua ekor kambing itu menangis terharu.

“Saya nangis, tidak kuat menahan haru,” ujar Juanda (50), salah satu pengurus Masjid Al Ittihad kepada merdeka.com, Jumat (26/10/2012).

Juanda menceritakan, Selasa (23/10/2012), seorang pemulung bernama Maman datang ke Masjid Al Ittihad. Masjid megah ini terletak di kawasan elit Tebet Mas, Jaksel.

“Bawanya pakai bajaj. Dia kasih dua ekor kambing untuk qurban. Dia bicara tegas, justru saya yang menerimanya tak kuat. Saya menangis,” kata Juanda.

Dua kambing qurban yang diserahkan pemulung itu berwarna cokelat dan putih. Kambing itu justru yang paling besar di antara kambing-kambing lain.

Juanda menceritakan, pengurus lain pun terharu mendengar cerita ini. Begitu juga jamaah shalat Idul Adha saat mendengar pengumuman lewat pengeras suara sebelum shalat dilaksanakan. Mungkin, saat membaca cerita ini, mata Anda pun berkaca-kaca.

Adalah pasangan suami istri Yati (55)  dan Maman (35), keduanya pemulung, menabung susah payah untuk berqurban. Yati mengaku,  sempat ditertawakan saat bercerita seputar niatnya untuk berqurban.
“Pada ketawa, bilang sudah pemulung, sudah tua, nggembel, ngapain qurban,” cerita Yati, Jumat (26/10/2012).

Tapi Yati bergeming. Dia tetap meneruskan niatnya untuk membeli hewan qurban. Akhirnya setelah menabung tiga tahun, Yati bisa berqurban tahun ini.

“Pada bilang apa tidak sayang, mending uangnya untuk yang lain. Tapi saya pikir sekali seumur hidup masak tidak pernah qurban. Malu cuma nunggu daging kurban,” beber Yati.
Yati dan suaminya, Maman, sama-sama berprofesi sebagai pemulung. Pendapatan mereka jika digabung cuma Rp 25 ribu per hari. Tapi akhirnya mereka bisa membeli dua ekor kambing. Masing-masing berharga Rp 1 juta dan Rp 2 juta.

Dua kambing ini disumbangkan ke Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan. Jemaah masjid megah itu pun meneteskan air mata haru.

Pasangan suami istri ini tinggal di gubuk triplek kecil di tempat sampah Tebet, Jakarta Selatan. Saat merdeka.com mengunjungi gubuk Yati usai Shalat Idul Adha, Jumat (26/10/2012), Juanda, pengurus Masjid Al Ittihad, ikut menemani.

Yati membukakan pintu dan mempersilakan masuk. Tak ada barang berharga di gubuk 3×4 meter itu. Sebuah televisi rongsokan berada di pojok ruangan. Sudah bertahun-tahun TV itu tak menyala.

Wanita asal Madura ini bercerita soal mimpinya bisa berqurban. Dia malu setiap tahun harus mengantre meminta daging. “Saya ingin sekali saja bisa berqurban. Malu seumur hidup hanya minta daging,” katanya.

Yati mengaku sudah lama tinggal di pondok itu. Dia tak ingat sudah berapa lama membangun gubuk dari triplek di jalur hijau peninggalan Gubernur Legendaris Ali Sadikin itu.

“Di sini ya tidak bayar. Mau bayar ke siapa? Ya numpang hidup saja,” katanya ramah.

(Foto: merdeka.com)
Setiap hari Yati mengelilingi kawasan Tebet hingga Bukit Duri. Dia pernah kena asam urat sampai tak bisa jalan. Tapi Yati tetap bekerja, dia tak mau jadi pengemis.

“Biar ngesot saya harus kerja. Waktu itu katanya saya asam urat karena kelelahan kerja. Maklum sehari biasa jalan jauh. Ada kali sepuluh kilo,” akunya.

Juanda yang menjaga Masjid Al Ittihad terharu saat Yati bercerita mimpi bisa berqurban lalu berusaha keras mengumpulkan uang hingga akhirnya bisa membeli dua ekor kambing.

“Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,” gumamnya.

Di tengah kemiskinan yang mendera, Yati-Maman, dua pemulung ini berqurban dua kambing–setelah dengan susah payah menabung selama 3 tahun. Bagaimana bagi yang memiliki kemampuan, tapi tak tergerak untuk berqurban? (sumber: merdeka.com)

Jus dalam sehari-hari

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.

Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di hari kiamat akan datang sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya

Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal terbata-bata dalam membacanyapun mendatangkan pahala baginya




"Orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."
(Riwayat Bukhari & Muslim)


“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Sulit ATAU tidak mungkin...

Kesalahan kita umumnya adalah menyamakan SUSAH atau SULIT dengan TIDAK MUNGKIN...padahal berbeda. SUSAH atau SULIT itu masih bisa diraih dengan perjuangan, sedangkan TIDAK MUNGKIN adalah sesuatu yang mustahil bisa diraih sekalipun dengan perjuangan sampai tetes darah terakhir.

Memang sulit berbuat kebaikan 
memang sulit menjadi orang baik
tetapi apakah itu berarti tidak mungkin?

Jangan dakwah ala salesmen agama

Dakwah memang mulia tetapi jangan lantas seperti salesmen agama..... yang jual ayat , jual dalil sampai lupa utk memakai dan membuktikan produknya................

Aku mengenalMu melalui diriMu

Tuhan, aku hanya akan mengenal diriMu melalui diriMu
seandainya bukan karena diriMu
niscaya aku tak akan mengenalMu
(Lillah - Billah)

DASAR PENGETRAPAN “LILLAH”

Segala amal perbuatan apa saja, asal bukan perbuatan yang merugikan atau bukan perbuatan yang tidak diridloi Alloh, melaksanakannya supaya disertai niat dan tujuan untuk mengabdikan diri kepada Alloh Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas tanpa pamrih, Lillahi Ta’ala. 

“Dan tiada Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan agar supaya mereka beribadah (mengabdikan diri) kepadaku”. (Adz-Dzariat: 56) 
Dan tiadalah mereka disuruh, melainkan supaya beribadah (mengabdikan din) kepada Alloh dengan ikhlas/memumikan ketaatanya”. (A1-Bayyinah: 5) 

Bersabda Rosuululloh SAW kepada Sa’ad bin Jabal : .“lkhlaskanlah amalmu, maka amal ikhlas yang sedikit sudah memadai (mencukupi) bagimu”. (HR. Abu Mansyur Ad-Dail)

DASAR PENGETRAPAN “BILLAH”

Dalam segala tindakan atau kehidupan, gerak-gerik, perbuatan apa saja, lahir bathin, dimanapun dan kapanpun juga, supaya didalam hati senantiasa merasa bahwa yang menciptakan dan menggerakkan itu semua adalah AlIoh Maha Pencipta, Jangan sekali-kali mengaku atau merasa ada kemampuan sendiri selain Alloh.

LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH “Tiada daya dan kekuatan (sedikitpun) melainkan dengan titah Alloh”.

“Dari Abi Dzarrin, ia berkata: Aku bertanya kepada Rosuululloh SAW “Yaa Rosuululloh, amal-amal apa yang lebih utama ?. Rosuululloh menjawab “Al-imanu Billah”. (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

Rosulullah bersabda : “La tataharraku dzarratun illa bi idzni Allahi”, yg maksudnya tidak akan bergerak satu dzarah pun melainkan atas idzin Allah.”

“Wa Allahu khalaqakum wa ma ta’malun” (Allohlah yang menciptakan kamu dan apa-apa yang kamu perbuat) (Qs.Ash-Shaffaat:96)

“Wa ma ramaita idz ramaita walakinna Allaha rama” (Bukanlah engkau yang melempar ketika engkau melempar melainkan Aku [Alloh]) (Qs.Al-Anfal:17)